Seorang anak muda berusia 13 tahun berpakaian robek-robek dengan tubuh berlumuran darah meradang kesakitan seraya memohon ampun kepada massa yang telah menghakiminya.
Datanglah seseorang berpakaian preman yang tak lain adalah pihak berwajib yang ditelepon oleh seseorang yang rumahnya berada tidak jauh dari tempat orang itu sedang dihajar massa.
Usut diusut anak muda tersebut dituduh mencuri mangga yang dipergoki pemilik kebun mangga , meskipun anak muda tersebut berusaha memberikan penjelasan kepada sang pemilik kebun , tapi karena anak muda tersebut kedapatan memegang sebatang dahan yang ada beberapa buah mangga di dahan , membuat pemilik kebun naik pitam dan berteriak maling sehingga orang-orang mendengar datang dan menghajar anak muda tersebut tanpa ampun.
Pihak berwajib membawa anak muda tersebut ke kantor untuk menanggung kesalahan yang telah diperbuat , anak muda tersebut akhirnya masuk kedalam tahanan.
Seorang anak kecil berumur 6 tahun mendatangi kantor polisi tersebut sambil menangis terisak-isak , salah seorang penjaga mendekati anak tersebut dan bertanya tentang kesedihannya itu.
Anak kecil tersebut tak lain adalah adik dari anak muda yang dituduh mencuri mangga.
Setelah reda isak tangisnya , anak kecil tersebut menceritakan perihal apa yang telah dilakukan kakaknya ketika berada di kebun mangga pada waktu itu karena dialah satu-satunya yang melihat dari awalnya sampai melihat dengan kepalanya sendiri kakaknya dihajar tanpa ampun oleh massa.
Sang penjaga tak bisa berbuat banyak dengan cerita dari anak kecil tersebut karena ini sudah aturan hukum dan dia pun harus taat dengan hukum yang berlaku meskipun kebenaran sudah terbuka lebar.
Ketika itu sang adik sedang bermain layang-layang tiba-tiba benang yang dia pegang putus dan membuat layang-layangnya terbang jauh yang akhirnya jatuh di sebuah kebun yang jaraknya cukup jauh dari tempat mereka bermain layang , mereka berlari mengejar layang-layang hingga sampai di kebun mangga tersebut.
Seorang kakak tidak mungkin tega melihat adiknya sedih kehilangan layang-layangnya hal ini membuat sang kakak dengan gesit memanjat pohon mangga dan berusaha meraih layang-layang tersebut , tapi karena dahan yang di pijak terlalu rapuh membuat kakaknya jatuh dengan tubuh yang tertimpa dahan tersebut yang secara spontan memegang dahan tersebut dan berupaya bangun dan akan memberikan ke pemilik kebun yang rumahnya tak jauh dari pohon yang dia panjat.
Ketika sang pemilik kebun melihat anak muda ini memegang dahan yang berisi beberapa buah mangga tersebut langsung berteriak maling sehingga membuat orang-orang berdatangan.
Sang adik yang melihat dari kejauhan berusaha bersembunyi dengan tetesan air mata yang tak terbendung dan tak bisa berbuat banyak.
Kampung yang dulunya tenang dan damai terusik dengan hal yang memalukan , malu karena tak bisa menahan amarahnya , malu karena tak bisa mengembalikan keadaan seperti sediakala.
Hukum tidak mudah menilai mana yang benar dan mana yang salah.
Seperti contoh kasus diatas , seseorang yang tidak merasa melakukan kesalahan tapi karena lemahnya hukum dan menangnya mayoritas maka dipastikan akan kalah , bahkan hanya dengan lembaran uang pun yang salah bisa menang.
Tak heran jika korupsi merajalela , karena hukum bisa dibungkam dengan duit , koruptor bertebaran di seantero negeri ini , maka tak salah jika saya anggap "NEGERI INI SEDANG TAK SADARKAN DIRI" , tidak sadar ketika koruptor bebas berkeliaran , bebas bergerak , bebas memilih.
Sang koruptor bebas berkeliaran di negeri sendiri bahkan plesiran ke luar negeri , bebas bergerak kemanapun mereka mau , bebas memilih fasilitas mewah ruang tahanan , dan yang lebih konyolnya lagi kepala lapas pun membangun dan menyediakan fasilitas mewah tersebut didalam lapas untuk mereka yang berkantong tebal.
Seorang maling ayam dihukum setahun hingga beberapa tahun hanya dengan harga ayam per ekornya tidak lebih dari 100ribu , tapi maling duit rakyat dihukum seringan-ringannya dan diberi fasilitas rutan semegah-megahnya sekelas bintang lima , maka tak salah jika rekan di grub WhatsApp memberikan saran judul artikel yang cocok untuk para tersangka koruptor di Indonesia. INDONESIA SURGA MEREKA.
Ya.. Indonesia adalah surga dunia bagi mereka , mereka menghalalkan segala cara , duit rakyat mereka embat , seolah-olah merasa tidak ada yang dirugikan , mereka terus memperkaya diri sendiri , bahkan keluarga ikut tersandung menikmati hasilnya , entah keluarga tahu atau tidak itu urusan belakangan yang penting senang.
Apakabar koruptor?
Mungkin ada baiknya kalian sering-sering menonton sinetron hidayah agar kalian paham dan sedikit demi sedikit sadar bahwa kelakuan kalian ternyata memang ada pembalasannya.
Lakukanlah yang terbaik untuk negeri ini seperti halnya pendahulu kita yang berjuang demi tercapainya negeri yang aman,damai dan sejahtera...
#negeritakseindahdulu
No comments:
Post a Comment