Pray for Donggala,Sigi,Palu dan sekitarnya.

.

Thursday, September 27, 2018

Karyawan kontrak tanpa kejelasan


Suatu hari tepatnya pada hari sabtu siang , aku menjemput anakku pulang sekolah , seperti sabtu-sabtu sebelumnya , aku biasa menunggu di belakang gedung sekolah karena ditempat itu terasa teduh dengan suasana khas perkampungan.

Kebetulan ada juga wali murid yang juga berada ditempat biasa aku berteduh , sebut saja namanya DIA , si DIA ini adalah orang tua yang sangat ceria , terlihat dari gaya bicaranya.

Sambil menunggu anak keluar dari sekolah , kami ngobrol sampai akhirnya arah obrolan menjadi sedikit perdebatan kecil , maklum namanya juga adu argumentasi hehehe..

si DIA ini juga seorang buruh pabrik sama persis denganku tapi persoalannya beda denganku , dari bujang sampai sekarang si DIA masih berstatus karyawan kontrak , usut punya usut ternyata di perusahaannya juga tidak ada organisasi serikat pekerja apapun , hal yang wajar jika di suatu perusahaan dengan tidak ada organisasi serikat pekerja maka pengusaha pun mengabaikan kesejahteraan karyawannya.

Tapi yang membuatku heran adalah ketika si DIA ini berbicara panjang lebar tentang statusnya di perusahaan tersebut seolah-olah si DIA ini tidak mempermasalahkannya , justru si DIA ini senang karena bisa kerja sampai kapanpun semau DIA , apa!??.. gak kebalik tuh.. bukannya perusahaan tersebut yang bisa semaunya sendiri kapan membutuhkan tenaganya dan kapan pula di PHK.
Sepertinya si DIA ini sedang terbuai dalam mimpi , sehingga tidak sadar jika haknya sebagai pekerja sudah di permainkan perusahaan.

Dan yang lebih miris lagi ,gaji bulanan yang diterimanya juga lebih rendah dari Upah Minimum , tidak ada tunjangan apapun , bahkan lembur dibayar dengan sistem diterapkan oleh perusahaan dan tak lebih dari perhitungan perundang-undangan.


si DIA ini lupa dengan hak-haknya sebagai seorang karyawan karena sudah merasa tenang dalam bekerja , si DIA gak sadar jika pengusaha bisa melakukan PHK kapanpun pengusaha mau.

Mungkin dengan usianya yang tergolong masih muda inilah yang membuat perusahaan masih bersedia memanfaatkan tenaganya , bagaimana jika usianya sudah tak muda lagi? PHK tinggal menunggu hari , hak-haknya pasti terlewatkan.

Masa-masa pensiun dengan hak-haknya yang seharusnya bisa diambil seperti menguap laksana ditelan sendiri oleh sang pengusaha.

Bisa dibayangkan kontrak seumur hidup tanpa kejelasan dan bisa di PHK kapanpun semau perusahaan dengan tidak mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja.

Apa mau dikata , saranku agar membentuk organisasi serikat pekerja pun tak membuatnya bergeming , dan masih terlihat bangga dengan status kontrak yang gak jelas tersebut.

Miris sekali , bahkan mendengarkan ceritanya pun membuatku tak tahan untuk menyudahi obrolan tersebut.


Apa Reaksimu tentang Artikel ini?

No comments:

Post a Comment

Tentang BuruhTenmaCikarang

Kami adalah buruh yang punya banyak mimpi dan cita-cita , tapi mimpi dan cita-cita yang ingin sekali kami raih adalah memberikan yang terbaik untuk organisasi agar lebih Solid dan Kompak..