Gerakan buruh dari masa ke masa
Pada jaman penjajahan , gerakan serikat pekerja lebih condong terhadap pembebasan bangsa ini dari cengkeraman penjajahan , gerakan buruh pada masa penjajahan diantaranya :
- Serikat Pekerja Guru Belanda (NIOG) pada tahun 1879.
- Serikat Pekerja Perkebunan pada tahun 1906.
- Serikat Pekerja Kereta Api & TREM (VTSP) pada tahun 1908.
- Perkumpulan Bumi Putera pada tahun 1911.
- Serikat Dagang Islam pada tahun 1912
- Persatuan Pergerakan Kaum Buruh pada tahun 1919.
Perkembangan Serikat Pekerja di Indonesia
Pra Kemerdekaan Republik Indonesia
- Serikat Pekerja Kereta Api menjadi Anggota IFTU pada tahun 1923.
- Berdirinya Persatuan Serikat Pekerja Indonesia oleh Dr. Soetomo pada tahun 1930.
- Pemerintah Jepang membubarkan seluruh Serikat Pekerja dan Organisasi Massa lainnya di Indonesia karena membahayakan bagi Jepang.
Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gerakan Serikat Pekerja terjadi perbedaan tujuan yaitu Gerakan Politik dan Gerakan Sosial Ekonomi.
Pada masa pemilu pertama pada tahun 1950-1955 mulai banyak muncul organisasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh pada tingkat Nasional yang diantaranya :
- SOBSI yang terlibat G30S/PKI
- GASBIINDO Sekber GOLKAR
- SARBUMUSI NU
- SOKSI Sekber GOLKAR
- SOBRI Partai MURBA
Masa Orde Baru.
- Berdirinya FBSI (Federasi Buruh Seluruh Indonesia) yang terdiri dari 21 SBLP
- FBSI Berubah nama menjadi SPSI melalui Munaslub pada tahun 1985.
- Keppres Republik Indonesia tahun 1991 menetapkan tanggal 20 Februari sebagai hari pekerja Indonesia.
- SPSI berubah nama menjadi FSPSI dari Unitaris menjadi Federasi pada tahun 1994.
Masa Reformasi.
- Presiden Burhanudin Jusuf Habibie meratifikasi konvensi ILO no. 97 tahun 1984 melalui Keppres no 83 tahun 1998 pada tahun 1998.
- SPLEM FSPSI mengadakan Munaslub di Garut dan melahirkan SPMI pada tanggal 6 Februari 1999.
- Kongres SPMI memutuskan keluar dari FSPSI Reformasi dan ber Federasi sendiri.
Serikat pekerja pada jaman penjajahan berusaha membebaskan bangsa ini dari cengkeraman penjajah , mereka bersatu dengan satu tujuan yang sama.
Beda dulu lain sekarang , inilah yang terjadi di negeri tercinta ini , perbedaan membuat mereka terpecah belah dengan tujuan yang berbeda-beda.
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.Petikan kalimat mutiara hikmah dari Bung Karno ini menandakan begitu mudahnya memecah belah persatuan dan kesatuan negeri hanya dengan strategi mengadu domba satu sama lain maka hancurlah negeri ini.
Kemiskinan , pengangguran , gelandangan dan lain sebagainya adalah suatu bukti begitu mudahnya penjajah merusak moral dengan cara mereka , perekonomian negeri ini dikendalikan oleh penjajah yang mengatasnamakan patriotisme yang tak lain juga saudara sebangsanya sendiri , kemiskinan semakin merajalela.
Mereka yang laparpun akan mudah dihasut dan di adu domba , yang kaya semakin digdaya yang miskin semakin tersingkirkan , bangsa yang kaya akan hasil bumi dan kelautan yang melimpah tapi miskin di negeri sendiri.
Mau dibawa kemana negeri ini wahai saudaraku...
Negeri yang tak seindah dulu
Apa Reaksimu tentang Artikel ini?
No comments:
Post a Comment